Selasa, 12 Desember 2017

Dulu yang Membawa Kami Kini

Dulu yang Membawa Kami Kini

Dulu yang bahkan kami tak pernah berdua
Tak sama seperti yang lain
Bahkan, kami dulu hanya bercakap seperlunya
Tanpa terbesit yang lain-lain

Kami yang dulu masing-masing
Pernah berlabuh di hati yang lain
Meninggalkan luka penuh sayatan
Nan sulit untuk berpaling

Namun, tanpa disadari
Kami saling mengenal yang tak sekadar kenal
Satu sama lain saling mengisi
Membangun cerita yang menjadikannya kekal

Awalnya terbesit keraguan di antara kami
Antara logis dan rasa hati
Antara kenangan lama dan angan masa depan
Apakah benar waktu datang kali ini?

Dulu memang yang dulu
Tetapi bayangan trauma tetaplah menghantui
Sekalipun kami masih memiliki mimpi
Dengan belajar dari masa lalu

Memang tak ada salahnya memulai kembali
Tetapi siapakah diri ini?
Karena merajut tak semudah membalikkan tangan
Apalagi kembali membuka hati yang terlanjur dingin

Diri ini yang takut kehilangan karena salah memulai
Tetapi sesungguhnya butuh kehangatan yang abadi
Yang tak mungkin terlalu lama berkelana sendiri
Yang butuh rangkulan hati karena saling memahami

Canda tangis maupun suka duka
Tampak saling memberi dan berbagi
Yang selalu menghiasi hari demi hari
Benarkah kami merasakan hal yang sama?

Dulu memang yang dulu
Namun, akankah kenangan pahit dulu itu
Yang justru mengantarkan hati kami
Pada kerinduan yang bukan sekadar angan diri sendiri?

Yogyakarta, 12 Desember 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar