Rabu, 29 April 2015

UGM diskriminasi calon mhsw difabel katanya? Bener nih?

UGM diskriminasi calon mhsw difabel katanya? Bener nih?
http://www.tempo.co/…/UGM-Godok-Syarat-Khusus-Seleksi-Bagi-…
Ada yg tanya, "Itu bener nggak sih? Tertanggal 21 Januari 2015"
Itu temen saya tanya. Saya (Karim ketua) jawab pd intinya, itu benar tp "dipelintir" seolah UGM diskriminasi.
Ingin kami jelaskan agar jangan terima info sepatah2 n lgsg judge. UGM tidak pernah diskriminasi bg calon mhsw difabel. Asal memenuhi syarat siapapun boleh masuk tdk mengenal latar blkg n calon mhsw tsb, termasuk difabel?
Jika ada diskriminasi, knp bisa ada Mas Slamet Thohari alumni filsafat, mas Mukhanif founder ukm, saya Karim di fak hukum, Inggar d biologi, jg tmn2 mhsw difabel lainnya di UGM baik yg msh aktif maupun sdh lulus?
Jika ada diskriminasi, knp Dekanat n Rektorat UGM berkenan berdiskusi dng ukm kami sewaktu kecolongan ada syarat ttg difabel dr panitia snmptn 2014 n kami tdk setuju pengkategorian tsb? Dan pihak UGM kirim surat, pertama pula.
Itulah evaluasi bagi kami, kami DA UGM, Dirmawa UGM, ukm kami inisiasi agar ada penjelasan ttg situasi n kondisi fakultas jurusan msg2, bgmn kegiatan belajar msg2 tmpt, manakah fak/jur yg tepat bagi calon mhsw difabel sesuai kebutuhannya. Justru di sinilah letak upaya kami transparan n terbuka. Ini jg bentuk tsnggungjawab UGM dlm menerima mhsw UGM, termasuk upaya ukm kami memperjuangkan hak mhsw n calon mhsw.
Kami akademika ada cara tersendiri utk menyelesaikn masalah dng lbh diplomatis, tdk main senggol atau ngompori, trmasuk kami dulu jg menolak demo pas ada syarat diskriminasi difabrel pas snmptn 2014.
Mohon utk mjd perhatian n evaluasi bersama. Terima kasih.
Ttd. Karim
Ketua ukm peduli difabel
Universitas Gadjah Mada
2015

---
http://m.tempo.co/read/news/2015/01/28/058638127/UGM-Godok-Syarat-Khusus-Seleksi-Bagi-Difabel
UGM Godok Syarat Khusus Seleksi Bagi Difabel
RABU, 28 JANUARI 2015 | 02:59 WIB
TEMPO.CO , Yogyakarta:Direktur Akademik Universitas Gadjah Mada (UGM), Sri Peni Wastutiningsih mengatakan kampusnya tetap berencana memberlakukan syarat khusus bagi pendaftar difabel, yang memilih jurusan tertentu, lewat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pemberlakuan syarat, yang sempat menuai protes banyak aktivis difabel pada tahun lalu itu, tidak dihapus sepenuhnya. "Kami sedang membahasnya dengan UKM Difabel (Unit Kegiatan Mahasiswa Peduli Difabel) UGM," kata Peni seusai sosialisasi SNMPTN ke semua sekolah se-DIY pada Selasa, 26 Januari 2015.

Dia menjelaskan pemberlakuan syarat bagi peserta difabel pendaftar SNMPTN itu akan diterapkan dalam format baru. Perbedaannya dari tahun lalu ialah karena ada penjelasan detail mengenai alasan adanya syarat itu di jurusan-jurusan tertentu. "Ini juga berdasar usulan dari UKM Difabel," kata dia. (Baca:Kaum Difabel Berpotensi Kreatif dan Prestasi )

Peni berharap pemberlakuan format baru seperti ini bisa lebih diterima oleh kalangan difabel. Sebabnya, ada penjelasan yang mendetail mengenai sebab munculnya suatu syarat yang mencegah peserta dengan kategori difabel jenis tertentu mendaftar ke suatu jurusan. "Tidak semua jurusan, hanya beberapa saja yang memberlakukan syarat seperti itu," kata dia.

Contohnya, Peni menambahkan, pendaftar dengan buta warna keseluruhan dianggap akan kesulitan mengikuti bidang studi kimia atau elektro. Hal ini karena kemampuan membedakan warna tertentu menjadi kebutuhan utama di dua bidang studi tersebut. Misalnya, kemampuan membedakan warna kabel di sistem elektronik atau zat kimia di laboratorium. Jurusan lain yang kemungkinan juga memasukkan syarat terkait difabel ialah kedokteran. (Baca:Siswa Difabel dan Marginal Bisa Dapat Beasiswa S-2)
Peni mengatakan pembahasan soal format baru syarat bagi pendaftar difabel ini masih terus berjalan sampai pendaftaran SNMPTN dibuka. "Kami juga baru sekali bertemu UKM Difabel, nanti akan dibahas bersama mereka lagi," kata dia.

Adapun Ketua Admisi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Casmini mengatakan kampusnya memperbolehkan semua pendaftar difabel mendaftar lewat SNMPTN dan jenis seleksi lain. Selain itu, kampusnya juga akan menambah satu jalur seleksi baru yang khusus bagi pendaftar difabel. "Namanya Seleksi Reguler Pendaftar Difabel yang waktunya bersamaan dengan ujian mandiri," kata Casmini.

Seleksi khusus itu akan digelar dengan dilengkapi beragam pelayanan yang memudahkan difabel. Menurut Casmini para pendaftar difabel juga akan diberi layanan konsultasi mengenai pemilihan jurusan yang tepat. "Layanan konsultasi itu berisi penjelasan tentang jurusan apa saja yang tepat sesuai kemampuan difabel," kata dia.

Namun, Seleksi jalur khusus difabel di UIN Sunan Kalijaga hanya memberikan jatah 15 kursi mahasiswa baru saja. Alasan Casmini, selama ini setiap tahun biasanya hanya ada 15-30 pendaftar difabel yang memilih sejumlah jurusan di UIN Sunan Kalijaga. "Makanya, tahun ini disediakan 15 kursi lewat jalur khusus ini," kata dia
---

Pak Pangad Gelanggang UGM:
Mas Karim menurut saya UGM tidak Diskriminasi terhadap teman teman Difabel terbukti bahwa ada UKM peduli Difabel, Bangunan bangunan di UGM di Desain untuk ini contoh kongkrit di Fisipol, KPTU, dan sebentar lagi Gedung Gelanggang yang akan dibangun, semunya dipersiapkan Fasilitas jalan bagi Mahasiswa yang berkebutuhan kusus.





Pak Haryono dirut keu UGM (tuna daksa kaki):
Terima kasih mas Karim atas infonya. Saya setuju bahwa adik-2 difabel perlu diedukasi ttg info kebijakan UGM ttg difabel. Saya juga bisa dijadikan sampel contoh bgm menerima saya tdk hanya jadi pejabat.
Tdk
hanya bisa jd mhs tapi juga jadi pejabat di UGM
Kita sbg difabel harus juga bijak saat memilih jurusan yg tepat karena jk salah pilih jurusan maka malah akan menyulitkan saat kita kuliah nantinya. Thanks Haryono .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar