Minggu, 23 November 2014

Menjadi Pelajar Mansa yang Disiplin



Menjadi Pelajar Mansa yang Disiplin
M. Karim A
MAN Yogyakarta 1
2011
Saya sangat yakin bahwa Anda sebenarnya sudah mengerti apa makna dari kata “disiplin” dalam benak pikiran Anda, dan kapan hal tersebut harus diterapkan. Apalagi, kita sebagai pelajar MAN Yogyakarta 1 tentunya diharapkan bisa menerapkan kedisiplinan dengan baik dalam segala aspek saat menjalankan tugas dan kewajibannya masing-masing di Madrasah, serta mematuhi peraturan yang berlaku di lingkungan Madrasah sesuai dengan Janji Pelajar MAN Yogyakarta 1 nomor 3: Jujur dan patuh kepada peraturan serta tata tertib Madrasah. Untuk menepati janji tersebut tentu membutuhkan yang namanya kedisiplinan, sehingga erat kaitannya dengan disiplin.
Nah, sekarang mari kita terlebih dahulu mengetahui apa sih disiplin itu? Disiplin sebenarnya berasal dari akar kata “disciple“ yang berarti belajar (yang lebih ditujukan kepada pelajar). Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas [1997]), menyebutkan “makna kata disiplin dapat dipahami dalam kaitannya dengan ‘latihan yang memperkuat’, ‘koreksi dan sanksi’, ‘kendali atau terciptanya ketertiban dan keteraturan’, dan ‘sistem aturan tata laku’ ”.
            Disiplin pun ada banyak sekali macam-macamnya. Ada disiplin diri, disiplin kerja, disiplin lalu lintas, dan lain sebagainya, termasuk disiplin sekolah. Masalah disiplin yang akan kita bahas sekarang berkaitan dengan disiplin sekolah, mengenai kedisiplinan yang dilakukan oleh seluruh warga di suatu sekolah serta kegiatannya, yangmana lebih ditujukan kepada kedisiplinan pelajar.
Menurut Wikipedia (1993) disiplin sekolah itu “refers to students complying with a code of behavior often known as the school rules” (mengarahkan perilaku pelajar sesuai dengan aturan yang digariskan oleh sekolah). Yang dimaksud dengan school rule tersebut, seperti aturan tentang tata cara berpakaian, ketepatan waktu, perilaku pergaulan, dan etika belajar. Maman Rachman (1999) mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah adalah:
1.      Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang
2.      Mendorong pelajar melakukan yang baik dan benar
3.      Membantu pelajar memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah
4.      Pelajar belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya serta lingkungannya
Tingkat kedisiplinan di setiap sekolahpun berbeda-beda. Itu semua lebih tergantung pada kesadaran masing-masing individual warga sekolah itu sendiri akan kedisiplinan dalam penerapannya di sekolah, bukan dari seberapa berat atau banyaknya sanksi yang ada. Dari sekian banyak masalah yang dihadapi oleh penerus bangsa saat ini salah satunya ialah mengenai tingkat kedisiplinan. Kurangnya tingkat kedisiplinan pelajar pada umumnya saat ini secara garis besar disebabkan oleh factor-factor sebagai berikut:
1.      Kurangnya kesadaran akan disiplin
2.      Kebiasaan dari dalam diri sendiri yang kurang baik
3.      Dipengaruhi atau dibujuk oleh orang terdekat
4.      Adanya desakan oleh keadaan-keadaan tertentu
5.      Adanya kesempatan dan keinginan untuk melakukan tanpa mempertimbangkan dampaknya
6.      Lingkungan sekitarnya yang kurang baik
7.      Lupa akan aturan yang telah berlaku
Karenanya, untuk meningkat kedisiplinan pelajar dalam kegiatannya sehari-hari, diperlukan langkah-langkah pendisiplinan atau usaha untuk menaati sebuah peraturan yang ada, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pelajar akan kedisiplinan dalam kegiatannya sehari-hari. Terus, bagaimana caranya?
Khususnya bagi kita pelajar Mansa, rutinitas kita setiap hari di Madrasah tercinta berikut ini bisa memacu kedisiplinan dalam diri kita, asalkan lillahi ta’ala diniati dengan kedisiplinan dan dibiasakan untuk selalu disiplin tentunya.
1.      Segeralah berwudhu ketika mendengar suara adzan Dzuhur di Madrasah atau ketika Anda mendengar ‘peringatan‘ yang bunyinya, “Ayo gek shalat!” tanpa harus diberi peringatan selanjutnya. Lebih baik lagi jika bisa dilakukan, Anda sudah siap shalat Dzuhur berjamaah sebelum adzan dikumandangkan atau ‘peringatan’ seperti di atas ditujukan kepada Anda.
2.      Berpakaianlah dengan rapi dan sesuai peraturan Madrasah sebelum berangkat. Karena jangan sampai Anda konangan Pak Pras –terutama saat disidak dak-dakan, bahwa tata cara berpakaian Anda tidak sesuai dengan ketentuan, sehingga salah satu atau beberapa barang-barang yang Anda kenakan terpaksa disita oleh Tim Ketertiban.
3.      Tepatilah batas waktu pengumpulan tugas yang telah ditentukan guru. Lebih baik lagi Anda mengumpulkan tugas sesegera mungkin. Bisa-bisa karena lupa, Anda tidak mengumpulkan tugas sama sekali, bahkan tidak punya satu nilaipun dalam penilaian tugas dalam catatan guru Anda. So, segeralah ditambal jika sudah diperingatkan guru kalau nilai Anda masih ada yang ompong.
4.      Berangkatlah ke sekolah sebelum bel masuk berbunyi atau gerbang pintu tertutup. Lebih baik lagi jika bisa dilakukan, Anda sudah sampai di Madrasah sebelum bel masuk berbunyi. Lalu, Anda membersihkan kelas dan menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan KBM agar proses pembelajaran dengan guru bisa berjalan dengan lancar. Hindari kebiasaan mepet-mepet sampai di Madrasah, bahkan telat hadir setiap harinya.
5.      Berbicaralah secukupnya saat proses KBM, jangan rame sendiri dalam jangka waktu yang terlalu lama. Hargailah orang yang sedang berbicara kepada Anda, apalagi beliau adalah guru Anda yang sedang memberikan ilmu yang bermanfaat untuk Anda kelak di kemudian hari.
6.      Kurangi kebiasaan mencontek saat ulangan atau ujian berlangsung. Sangatlah baik bila Anda bisa tidak mencontek saat ulangan atau ujian berlansung, bahkan tidak pernah sekalipun. Karena dengan begitu, Anda tidak hanya melatih kedisiplinan, namun Anda juga melatih untuk percaya diri, positive thingking, kejujuran, serta – yang terpenting mengapa ulangan atau ujian diadakan – melatih kemampuan diri Anda sendiri. Terlepas dari itu, bukankah saat UTS Semester 2 kemarin kita diwajibkan menulis sebuah pernyataan yang berbunyi: Alhamdulillah hari ini saya dapat mengerjakan semua pertanyaan dengan jujur dan mandiri.
Saya akui, disiplin memang tidak semudah yang kita ucapkan. Namun ingatlah pepatah berikut: Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Pepatah tersebut seolah mengisyaratkan kepada kita bahwa, bila kita memenag benar-benar bertekad mengumpulkan kebaikan sekecil apapun dalam setiap kegiatan kita sehari-hari, maka kita akan menjadi insan manusia yang terbaik diantara yang lainnya. Sesuai dengan peribahasa tersebut, salah seorang motivator ternama, Sis Mayono Teguh, juga mengingatkan kepada kita yang intinya agar kita memulai sesuatu dari yang kecil-kecil, lalu biasakanlah agar menjadi sesuatu yang besar… lalu perhatikan apa yang terjadi! Jika dari kebiasaan-kebiasaan kecil Anda terapakn secara disiplin, seperti beberapa rutinitas kita sebagai pelajar Mansa di atas, maka secara sadar atau tidak nantinya Anda akan manusia yang selalu menerapkan kedisiplinan dalam kegiatan sehari-hari.
Dan Anda juga harus betul-betul memahami dan mengerti, bahwa Tuhan tidak meminta hambaNya sesuci malaikat. Yang Dia harapkan dari setiap insan manusia adalah usaha dan kesungguhannya, serta selalu berikhtiar kepada Yang Maha Kuasa. Itulah yang membedakan antara Tuhan dengan manusia. Jika Dia menilai prosesnya, sedangkan dia menilai hasilnya.
So, mulailah perubahan mulai dari sekarang, dan jangan tunda-tunda! Buktikan bahwa kita adalah pelajar Mansa yang disiplin! Bukankah Anda juga sudah berjanji untuk jujur dan patuh kepada peraturan serta tata tertib Madrasah?
Jika Madrasah kita didukung oleh pelajar yang dapat menegakkan nilai kedisiplinan, Insya Allah MAN Yogyakarta 1 yang kita banggakan ini akan menjadi Madrasah yang benar-benar membanggakan di mata bangsa dan agama, serta dirahmati dan diberkahi olehNya. Amiiin…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar