Menjadi Pelajar Mansa
yang Disiplin
M. Karim A
MAN
Yogyakarta 1
2011
Saya
sangat yakin bahwa Anda sebenarnya
sudah mengerti apa makna dari kata “disiplin” dalam benak pikiran
Anda, dan kapan hal
tersebut harus diterapkan. Apalagi, kita sebagai pelajar MAN Yogyakarta 1
tentunya diharapkan bisa menerapkan kedisiplinan dengan baik dalam segala aspek
saat menjalankan tugas dan kewajibannya masing-masing di Madrasah, serta
mematuhi peraturan yang berlaku di lingkungan Madrasah sesuai dengan Janji Pelajar
MAN Yogyakarta 1 nomor 3: Jujur dan patuh kepada peraturan serta tata tertib Madrasah.
Untuk menepati janji tersebut tentu membutuhkan yang namanya kedisiplinan,
sehingga erat kaitannya dengan disiplin.
Nah, sekarang mari kita terlebih dahulu mengetahui apa sih disiplin itu? Disiplin sebenarnya berasal
dari akar kata “disciple“ yang
berarti belajar (yang lebih ditujukan kepada pelajar). Menurut Lembaga Ketahanan
Nasional (Lemhannas [1997]), menyebutkan “makna kata disiplin dapat dipahami
dalam kaitannya dengan ‘latihan yang memperkuat’, ‘koreksi dan sanksi’,
‘kendali atau terciptanya ketertiban dan keteraturan’, dan ‘sistem aturan tata
laku’ ”.
Disiplin pun ada
banyak sekali macam-macamnya. Ada disiplin diri, disiplin kerja, disiplin lalu
lintas, dan lain sebagainya, termasuk disiplin sekolah. Masalah disiplin yang
akan kita bahas sekarang berkaitan dengan disiplin sekolah, mengenai kedisiplinan
yang dilakukan oleh seluruh warga di suatu sekolah serta kegiatannya, yangmana
lebih ditujukan kepada kedisiplinan pelajar.
Menurut Wikipedia (1993) disiplin
sekolah itu “refers to students complying
with a code of behavior often known as the school rules” (mengarahkan perilaku
pelajar sesuai dengan aturan yang digariskan oleh sekolah). Yang dimaksud
dengan school rule tersebut, seperti
aturan tentang tata cara berpakaian, ketepatan waktu, perilaku pergaulan, dan etika
belajar. Maman Rachman (1999) mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah adalah:
1.
Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang
2.
Mendorong pelajar melakukan yang baik dan benar
3.
Membantu pelajar memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan
lingkungannya dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah
4.
Pelajar belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan
bermanfaat baginya serta lingkungannya
Tingkat kedisiplinan di setiap
sekolahpun berbeda-beda. Itu semua lebih tergantung pada kesadaran
masing-masing individual warga sekolah itu sendiri akan kedisiplinan dalam
penerapannya di sekolah, bukan dari seberapa berat atau banyaknya sanksi yang
ada. Dari sekian banyak masalah yang dihadapi oleh penerus bangsa saat ini
salah satunya ialah mengenai tingkat kedisiplinan. Kurangnya tingkat kedisiplinan
pelajar pada umumnya saat ini secara garis besar disebabkan oleh factor-factor
sebagai berikut:
1.
Kurangnya kesadaran akan disiplin
2.
Kebiasaan dari dalam diri sendiri yang kurang baik
3.
Dipengaruhi atau dibujuk oleh orang terdekat
4.
Adanya desakan oleh keadaan-keadaan tertentu
5.
Adanya kesempatan dan keinginan untuk melakukan tanpa
mempertimbangkan dampaknya
6.
Lingkungan sekitarnya yang kurang baik
7.
Lupa akan aturan yang telah berlaku
Karenanya, untuk meningkat
kedisiplinan pelajar dalam kegiatannya sehari-hari, diperlukan langkah-langkah
pendisiplinan atau usaha untuk menaati sebuah peraturan yang ada, sehingga
diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pelajar akan kedisiplinan dalam
kegiatannya sehari-hari. Terus, bagaimana
caranya?
Khususnya bagi kita pelajar
Mansa, rutinitas kita setiap hari di Madrasah tercinta berikut ini bisa memacu
kedisiplinan dalam diri kita, asalkan lillahi
ta’ala diniati dengan kedisiplinan dan dibiasakan untuk selalu disiplin
tentunya.
1.
Segeralah berwudhu ketika mendengar suara adzan Dzuhur di Madrasah
atau ketika Anda mendengar ‘peringatan‘ yang bunyinya, “Ayo gek shalat!” tanpa harus diberi
peringatan selanjutnya. Lebih baik lagi jika bisa dilakukan, Anda sudah siap
shalat Dzuhur berjamaah sebelum adzan dikumandangkan atau ‘peringatan’ seperti
di atas ditujukan kepada Anda.
2.
Berpakaianlah dengan rapi dan sesuai peraturan Madrasah sebelum berangkat.
Karena jangan sampai Anda konangan
Pak Pras –terutama saat disidak dak-dakan,
bahwa tata cara berpakaian Anda tidak sesuai dengan ketentuan, sehingga salah
satu atau beberapa barang-barang yang Anda kenakan terpaksa disita oleh Tim
Ketertiban.
3.
Tepatilah batas waktu pengumpulan tugas yang telah ditentukan guru.
Lebih baik lagi Anda mengumpulkan tugas sesegera mungkin. Bisa-bisa karena
lupa, Anda tidak mengumpulkan tugas sama sekali, bahkan tidak punya satu nilaipun
dalam penilaian tugas dalam catatan guru Anda. So, segeralah ditambal jika
sudah diperingatkan guru kalau nilai Anda masih ada yang ompong.
4.
Berangkatlah ke sekolah sebelum bel masuk berbunyi atau gerbang
pintu tertutup. Lebih baik lagi jika bisa dilakukan, Anda sudah sampai di Madrasah
sebelum bel masuk berbunyi. Lalu, Anda membersihkan kelas dan menyiapkan segala
sesuatu yang berhubungan dengan KBM agar proses pembelajaran dengan guru bisa berjalan
dengan lancar. Hindari kebiasaan mepet-mepet
sampai di Madrasah, bahkan telat hadir setiap harinya.
5.
Berbicaralah secukupnya saat proses KBM, jangan rame sendiri dalam jangka waktu yang
terlalu lama. Hargailah orang yang sedang berbicara kepada Anda, apalagi beliau
adalah guru Anda yang sedang memberikan ilmu yang bermanfaat untuk Anda kelak
di kemudian hari.
6.
Kurangi kebiasaan mencontek saat ulangan atau ujian berlangsung. Sangatlah
baik bila Anda bisa tidak mencontek saat ulangan atau ujian berlansung, bahkan
tidak pernah sekalipun. Karena dengan begitu, Anda tidak hanya melatih
kedisiplinan, namun Anda juga melatih untuk percaya diri, positive thingking, kejujuran, serta – yang terpenting mengapa
ulangan atau ujian diadakan – melatih kemampuan diri Anda sendiri. Terlepas
dari itu, bukankah saat UTS Semester 2 kemarin kita diwajibkan menulis sebuah
pernyataan yang berbunyi: Alhamdulillah hari ini saya dapat mengerjakan semua
pertanyaan dengan jujur dan mandiri.
Saya akui, disiplin memang tidak
semudah yang kita ucapkan. Namun ingatlah pepatah berikut: Sedikit demi sedikit
lama-lama menjadi bukit. Pepatah tersebut seolah mengisyaratkan kepada kita
bahwa, bila kita memenag benar-benar bertekad mengumpulkan kebaikan sekecil
apapun dalam setiap kegiatan kita sehari-hari, maka kita akan menjadi insan
manusia yang terbaik diantara yang lainnya. Sesuai dengan peribahasa tersebut, salah
seorang motivator ternama, Sis Mayono Teguh, juga mengingatkan kepada kita yang
intinya agar kita memulai sesuatu dari yang kecil-kecil, lalu biasakanlah agar
menjadi sesuatu yang besar… lalu perhatikan apa yang terjadi! Jika dari
kebiasaan-kebiasaan kecil Anda terapakn secara disiplin, seperti beberapa
rutinitas kita sebagai pelajar Mansa di atas, maka secara sadar atau tidak nantinya
Anda akan manusia yang selalu menerapkan kedisiplinan dalam kegiatan
sehari-hari.
Dan Anda juga harus
betul-betul memahami dan mengerti, bahwa Tuhan tidak meminta hambaNya sesuci
malaikat. Yang Dia harapkan dari setiap insan manusia adalah usaha dan
kesungguhannya, serta selalu berikhtiar kepada Yang Maha Kuasa. Itulah yang
membedakan antara Tuhan dengan manusia. Jika Dia menilai prosesnya, sedangkan
dia menilai hasilnya.
So, mulailah perubahan mulai dari sekarang, dan jangan tunda-tunda! Buktikan
bahwa kita adalah pelajar Mansa yang disiplin! Bukankah Anda juga sudah
berjanji untuk jujur dan patuh kepada peraturan serta tata tertib Madrasah?
Jika Madrasah kita didukung
oleh pelajar yang dapat menegakkan nilai kedisiplinan, Insya Allah MAN
Yogyakarta 1 yang kita banggakan ini akan menjadi Madrasah yang benar-benar membanggakan
di mata bangsa dan agama, serta dirahmati dan diberkahi olehNya. Amiiin…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar