Kedisiplinan Pemandu kepada Pembelajar
M. Karim A – Fak. Hukum UGM 2012
Pemandu Palapa 2013
Disiplin kaitannya Ke-UGM-an
Saya sangat yakin bahwa kita mengerti apa makna dari kata “disiplin”
dalam benak pikiran, dan kapan hal tersebut harus diterapkan. Apalagi, kita
sebagai Pemandu Palapa, tentunya diharapkan disiplin dalam menjalankan
amanahnya. Kontrak pemandu Palapa sendiri, sangat menekankan nilai-nilai
kedisiplinan di berbagai bidang. Hal ini sesuai pada nilai ke-12 dalam
ke-UGM-an.
Disiplin berasal dari akar kata “disciple“ yang berarti belajar (yang
lebih ditujukan kepada pembelajar). Menurut Lembaga Ketahanan Nasional
(Lemhannas [1997]), menyebutkan “makna kata disiplin dapat dipahami dalam
kaitannya dengan ‘latihan yang memperkuat’, ‘koreksi dan sanksi’, ‘kendali atau
terciptanya ketertiban dan keteraturan’, dan ‘sistem aturan tata laku’ ”.
Maman Rachman (1999) mengemukakan bahwa tujuan disiplin dalam pembelajar
adalah:
1. Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku
yang tidak menyimpang
2. Mendorong pembelajar melakukan yang baik dan
benar
3. Membantu pembelajar memahami dan menyesuaikan
diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang
dalam lingkungan belajar
4. Pembelajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan
yang baik dan bermanfaat baginya serta lingkungannya
Kedisiplinan Pemandu demi Pembelajar Sukses
Dari siswa menjadi mahasiswa tentu butuh penyesuaian. Di sini lah peran
kita sebagai pemandu Palapa untuk menyukseskan pembelajar yang akan dijalani
maba. Langkah kita sebagai pemandu tidak hanya berhenti pada hari-H Palapa
2013. Kita sebagai pemadu tidak hanya membimbing besok saat PPSMB berlangsung.
Ke depan kita juga harus bias mencontohkan kedisiplinan kepada maba dan teman-teman
kita. Menekankan kedisiplinan kepada maba, begitu pula kita dapat
mencontohkannya. Kita sebagai pemandu mencontohkan pentingnya disiplin sesuai
tugas kita pada kontrak pemandu Palapa.
Nilai disiplin dalam ke-UGM-an, dan berkaitan dengan nilai-nilai
ke-UGM-an yang lainnya, harus dapat kita realisasikan. Hal ini penting sebagai
pemersatu UGM, seirama dengan jargon Palapa, yangmana keduanya menghendaki
Pancasila sebagai symbol pemersatu bangsa Indonesia. Maka tidaklah heran jika
kegiatan pembelajaran Palapa selalu menekankan rasa Nasionalis, menjunjung
tinggi ideology Pancasila sebagai pemersatu dari berbagai latar belakang yang
berbeda. Dengan rasa persatuan diiringi dengan kedisiplinan itulah, kita bias
menjadi bangsa yang mampu menghadapi segala tantangan, mampu menghadapi
berbagai perubahan dan gejolak yang ada. Sejarah pun membuktikan dengan
bersatu, kita dapat mengusir pihak mana pun yang ingin mencerai-berai dan
melemahkan kedaulatan NKRI. Dengan disiplin pula kita dapat membuktikan bahwa
kita bukan bangsa yang bodoh, mampu bersaing dan melahirkan kaum intelektual. Kita
sebagai bangsa yang terdidik harus dapat membuktikan hal itu.
Akhir Kata
Harus diingat bahwa pemandu Palapa sebagai garda terdepan dalam
menyukseskan pembelajar maba. Pemandu lah yang akan dilihat oleh maba, menjadi
cerminan refleksi seperti apa mahasiswa UGM itu. Maka mari luruskan dan satukan
tekad kita yang mulia.
Saya akui, disiplin memang tidak semudah yang kita ucapkan. Namun
ingatlah pepatah berikut: Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Pepatah
tersebut seolah mengisyaratkan kepada kita bahwa, bila kita memenag benar-benar
bertekad mengumpulkan kebaikan sekecil apapun dalam setiap kegiatan kita
sehari-hari, maka kita akan menjadi insan manusia yang terbaik diantara yang
lainnya. Sesuai dengan peribahasa tersebut, salah seorang motivator ternama, Mario
Teguh, juga mengingatkan kepada kita yang intinya agar kita memulai sesuatu
dari yang kecil-kecil, lalu biasakanlah agar menjadi sesuatu yang besar… lalu
perhatikan apa yang terjadi! Jika dari kebiasaan-kebiasaan kecil Anda terapakn
secara disiplin, seperti beberapa rutinitas kita, maka secara otomatis nantinya
kita akan manusia yang selalu menerapkan kedisiplinan.
Mulailah perubahan mulai dari sekarang. Buktikan bahwa kita dapat
mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan ke-UGM-an dengan kedisiplinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar