Minggu, 23 November 2014

Kedisiplinan Pemandu kepada Pembelajar



Kedisiplinan Pemandu kepada Pembelajar

M. Karim A – Fak. Hukum UGM 2012
Pemandu Palapa 2013


Disiplin kaitannya Ke-UGM-an

Saya sangat yakin bahwa kita mengerti apa makna dari kata “disiplin” dalam benak pikiran, dan kapan hal tersebut harus diterapkan. Apalagi, kita sebagai Pemandu Palapa, tentunya diharapkan disiplin dalam menjalankan amanahnya. Kontrak pemandu Palapa sendiri, sangat menekankan nilai-nilai kedisiplinan di berbagai bidang. Hal ini sesuai pada nilai ke-12 dalam ke-UGM-an.

Disiplin berasal dari akar kata “disciple“ yang berarti belajar (yang lebih ditujukan kepada pembelajar). Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas [1997]), menyebutkan “makna kata disiplin dapat dipahami dalam kaitannya dengan ‘latihan yang memperkuat’, ‘koreksi dan sanksi’, ‘kendali atau terciptanya ketertiban dan keteraturan’, dan ‘sistem aturan tata laku’ ”.

Maman Rachman (1999) mengemukakan bahwa tujuan disiplin dalam pembelajar adalah:
1.       Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang
2.       Mendorong pembelajar melakukan yang baik dan benar
3.       Membantu pembelajar memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang dalam lingkungan belajar
4.       Pembelajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya serta lingkungannya


Kedisiplinan Pemandu demi Pembelajar Sukses

Dari siswa menjadi mahasiswa tentu butuh penyesuaian. Di sini lah peran kita sebagai pemandu Palapa untuk menyukseskan pembelajar yang akan dijalani maba. Langkah kita sebagai pemandu tidak hanya berhenti pada hari-H Palapa 2013. Kita sebagai pemadu tidak hanya membimbing besok saat PPSMB berlangsung. Ke depan kita juga harus bias mencontohkan kedisiplinan kepada maba dan teman-teman kita. Menekankan kedisiplinan kepada maba, begitu pula kita dapat mencontohkannya. Kita sebagai pemandu mencontohkan pentingnya disiplin sesuai tugas kita pada kontrak pemandu Palapa.

Nilai disiplin dalam ke-UGM-an, dan berkaitan dengan nilai-nilai ke-UGM-an yang lainnya, harus dapat kita realisasikan. Hal ini penting sebagai pemersatu UGM, seirama dengan jargon Palapa, yangmana keduanya menghendaki Pancasila sebagai symbol pemersatu bangsa Indonesia. Maka tidaklah heran jika kegiatan pembelajaran Palapa selalu menekankan rasa Nasionalis, menjunjung tinggi ideology Pancasila sebagai pemersatu dari berbagai latar belakang yang berbeda. Dengan rasa persatuan diiringi dengan kedisiplinan itulah, kita bias menjadi bangsa yang mampu menghadapi segala tantangan, mampu menghadapi berbagai perubahan dan gejolak yang ada. Sejarah pun membuktikan dengan bersatu, kita dapat mengusir pihak mana pun yang ingin mencerai-berai dan melemahkan kedaulatan NKRI. Dengan disiplin pula kita dapat membuktikan bahwa kita bukan bangsa yang bodoh, mampu bersaing dan melahirkan kaum intelektual. Kita sebagai bangsa yang terdidik harus dapat membuktikan hal itu.


Akhir Kata

Harus diingat bahwa pemandu Palapa sebagai garda terdepan dalam menyukseskan pembelajar maba. Pemandu lah yang akan dilihat oleh maba, menjadi cerminan refleksi seperti apa mahasiswa UGM itu. Maka mari luruskan dan satukan tekad kita yang mulia.

Saya akui, disiplin memang tidak semudah yang kita ucapkan. Namun ingatlah pepatah berikut: Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Pepatah tersebut seolah mengisyaratkan kepada kita bahwa, bila kita memenag benar-benar bertekad mengumpulkan kebaikan sekecil apapun dalam setiap kegiatan kita sehari-hari, maka kita akan menjadi insan manusia yang terbaik diantara yang lainnya. Sesuai dengan peribahasa tersebut, salah seorang motivator ternama, Mario Teguh, juga mengingatkan kepada kita yang intinya agar kita memulai sesuatu dari yang kecil-kecil, lalu biasakanlah agar menjadi sesuatu yang besar… lalu perhatikan apa yang terjadi! Jika dari kebiasaan-kebiasaan kecil Anda terapakn secara disiplin, seperti beberapa rutinitas kita, maka secara otomatis nantinya kita akan manusia yang selalu menerapkan kedisiplinan.

Mulailah perubahan mulai dari sekarang. Buktikan bahwa kita dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan ke-UGM-an dengan kedisiplinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar