1. Apa saja kelemahan dari Teori Kedaulatan
Tuhan, Negara, Hukum, dan Rakyat ?
2.
Mengapa
Teori Kedaulatan Rakyat lebih baik digunakan ketimbang teori-teori yang lain?
Kelemahan dari masing-masing Teori Kedaulatan
1. Teori Kedaulatan Tuhan
o Segala kekuasaan berasal dari Tuhan,
jadi penguasa yang memerintah dan hanya mempertanggung jawabkannya kepada
Tuhan, tidak kepada rakyat atau siapapun.
o Dikarenakan merupakan teokrasi, maka
hanya berdasarkan kepercayaan saja sehingga sulit untuk di analisis oleh Rasio.
o Dalam pelaksanaan teori ini, maka akan
terjadi dualisme penguasa, yaitu kekuasaan yang berada di tangan Raja/Negara
(keduniawian) dan kekuasaan yang berada di tangan seorang Paus/Gereja
(kerohanian). Sehingga ketika terjadi pertikaian antara keduanya maka pemecahan
masalahnya akan sulit, karena diantara keduanya tidak ada yang memiliki
kelebihan wewenang.
2. Teori Kedaulatan Negara
o Teori ini tidak membedakan dengan tegas
antara negara dengan organisasi-organisasi pembentuknya.
o Negara sebenarnya terbentuk dari perjanjian-perjanjian
rakyat, namun ketika negara tersebut telah terbentuk malahan rakyat menjadi
terikat dan tunduk dengan negara, ini akan membuat negara dapat berlaku
sewenang-wenang kepada rakyat (staats-absolutisme). Ini akan bertentangan dengan tujuan negara
yakni menegakkan hukum dan menjamin kebebasan daripada warganegaranya.
o Serta dengan adanya pandangan bahwa
Negara tunduk kepada Hukum (Supremasi Hukum), ini akan menjatuhkan pandangan
tentang teori kedaulatan negara, karena diatas kedaulatan negara masih ada
hukum yang kedudukannya lebih tinggi.
3. Teori Kedaulatan Hukum
o Tidak adanya suatu acuan pasti mengenai
suatu penilaian kebenaran karena tiap orang memiliki pemikiran yang berbeda
tentang kebenaran.
4. Teori Kedaulatan Rakyat
o Kelemahan teori adalah adanya pandangan
yang justru berbeda dari yang seharusnya dimana orang sudah tidak lagi
mengindahkan akan nilai-nilai kesopanan dan kesusilaan, melainkan orang hanya
menuruti hawa nafsu keduniawiannya, dan mengejar kesenangan pribadi (lebih
mementingkan kepentingannya sendiri).
o Dikarenakan segala kekuasaan berada di
tangan rakyat, maka ini akan menimbulkan masalah yang lain, yakni adanya
keegoisan dari individu-individu dalam suatu masyarakat berlomba untuk memegang
kekuasaan negara atas dasar demokrasi, namun dalam menjalankan tugas negara,
individu tersebut membuat kebijakan yang hanya lebih menguntungkan kepentingan
pribadinya saja, sehingga tidak ada lagi yang namanya kebijakan diambil dari
kehendak umum/rakyat (velonte generale), dan yang ada itu hanya velonte de
corps (Kehendak tersendiri/beberapa orang) dan velonte particuliere (Kehendak
tersendiri/satu orang).
Teori Kedaulatan Rakyat masih lebih baik dari yang
lain
o Di balik kelemahannya tadi, teori ini
masih lebih baik, dikarenakan kekuasaan yang ada pada pemerintah didasarkan
pada kemauan daripada rakyat yang diperintah.
o Subyek utama dalam negara adalah rakyat,
dan bertujuan untuk menegakkan hukum, menjamin kebebasan daripada
warganegaranya, serta mewujudkan kesejahteraan rakyat. Jadi dalam melaksanakan
kekuasaannya, pemerintah sebenarnya tidak bisa berlaku sewenang-wenang/absolut.
o Melihat dari fakta sejarah :
1. Teori Kedaulatan Tuhan : Louis
(Perancis)
2. Teori Kedaulatan Negara : Nazi (Jerman)
3. Teori Kedaulatan Hukum : Korea Utara
Telah
terbukti ketiga teori tersebut tidak mampu mencapai tujuan negara yang
sebenarnya, karena ketiga teori ini hanya lebih mementingkan kepada kepentingan
pemimpin/penguasa dan bukan kepentingan rakyat.
o Dengan adanya teori ini, yang pada
akhirnya melahirkan Demokrasi. Dan terbukti pula demokrasi lebih baik digunakan
dalam sistem ketatanegaraan, karena segala kebijakan yang diambil harus
berdasarkan kemauan/kehendak umum dari rakyat yang diperintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar