Natal bagi Muslim: tidak perlu mengucapkan selamat, tidak pula mengganggu
Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sebelumnya, saya mengucapkan terima kasih banyak kpd keluarga, saudara2, dan teman2 yg tdk bs sy sebutkan satu per satu, krn telah berkenan diskusi mengenai suatu hal yg akan sy jelaskan di bwh ini, ygmana banyak sy copas dan mengutip dr bbg conversations. May Allah swt Bless us. Semoga keselamatan, rahmat, dan barakah dari Allah swt, ada pada saudaraku semua. Semoga kita selalu dpt merasakan nikmat iman dan Islam
For all moeslems around the world. First of all. Wanna sorry for such long message. Absolutely it is just sharing, my knowledge have only progressing in a basic, banyak hal yg baru saya mulai mengerti ttg Agama Islam, begitu pula bkn kompeten saya untuk ngajari.
Izinkan sy utk menyampaikan suatu hal sbg pendahuluan. Masing2 disiplin ilmu pengetahuan punya sistematika dan materi pengetahuanya. Dalam setiap implementasi ilmu ada logikanya, tapi hanya bisa dilakukan setelah pengetahuannya diperoleh. Jadi ilmu dulu, baru logika kita dpt berjalan dg baik stlh kita memiliki pengetahuan. Jika memahami hanya scr logika tanpa mendasari pengetahuan yg blm kita miliki, akan sgt berbahaya dg sgl konsekuensi logis atas diri kita sendiri. Terkadang apa yg nyaman buat kita belum tentu yg baik. Seperti halnya saat msg2 dr kita pernah mengalami masa kanak2, yg penuh ketidaktahuan dibanding pengetahuan, makanya ketika kita tlh menginjak masa dewasa, kita hrs bs bersikap scr dewasa
Bgmn ttg Agama? Pengetahuan Agama sumbernya adalah yang diberitahukan oleh Tuhan dan utusan Nya, yakni Allah dan Rasul. Al Qur'an Hadist Ijma' juga bbg referensi. Berbagai pertanyaan kita pakai utk mendorong kita mencari jawabannya, apa yg Allah katakan, apa yg Rasul katakan. Begitu pula bila ada perbedaan, kembalikan kpd Allah dan Rasul Nya. Sabda Rasulullah saw mengatakan bahwa, "tidak ada sesuatu yg menjauhkan umatku dari neraka dan mendekatkan mereka kepada surga, kecuali telah aku beritahukan".
Sending a quote (ayat) of Al Quran [19 Maryam: 33 - 34] "And peace is upon me, the day I was born, and the day I will die, and the day I am raised alive. That is Prophet Isa, the son of Maryam..."
Lengkapnya dlm terjemahan:
Qs 19 Maryam:
30 - Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,
31 - dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;
32 - dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
33 - Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".
34 - Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.
Begitu pula kita perlu dan semoga terdorong utk melihat ayat2 yg lain, misal Qs Maryam 88-92, dll. Tentu pemahaman Nabi Isa bagi muslim, berbeda dg mrk yg memahami Jesus sbg anak Tuhan, yg berarti natal itu memperingati harinya anak Tuhan. Sdgkn muslim tdk merayakn kelahiran Nabi Isa. Pada saat yg sama, Al Quran mengatakan. Lakum diinukum waliyadin..., bagimu agamamu dan bagiku agamaku... Sudah jelas penegasannya di Al Qur'an. Juga seperti sabda Rasul "Siapa yg mengganggu ahludzimmah (non muslim yg hidup damai berdampingan) maka ia telah mengganguku".
Sy hanya memakai logika berdasarkan dalil yg sy yakini. Dlm hal ini pula sy tdk bs judgemental bhw sy memahami dalil scr persis. Namun berdasarkan beberapa referensi yg sy baca dan sy dengar sbgmn mendasari yg sy tulis mentioned above. So thats why personally I prefer utk tidak mengucapkan selamat hari raya natal secara personal. Kita menghormati perayaan lainnya dg tdk mengganggu bahkan melarang hingga menimbulkan keributan dlm kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kadang pada kondisi tertentu kita tdk bisa menghindar utk bbrp hal spt mengucapkan selamat natal maupun mengucapkan selamat merayakan, giving a speech krn posisi pangkat jabatan atasnama suatu instansi atau organisasi, turut menjaga perayaan krn tugas, dsb... termasuk men.translate Prophet Isa as dg Jesus, Maryam dg Maria, dsb. Sy blm mengetahui scr persis persoalan2 tsb, krn perlu banyak kajian dr bbg disipiln ilmu, misalnya saja dr segi bahasa.
Singkatnya bs sy jelaskan bhw selamat adalah ucapan salam dalam Bahasa Indonesia. Cth sederhana ketika kita mengucapkan selamat ultah, kelulusan, kemerdekaan suatu negara dsb. Sepemahaman sy, bukankah memberikan ucapan salam selamat atas suatu hal berarti percaya dan mengakui kebenaran atas hal tsb kan?
Nah bgmn dg ucapan Selamat Natal bagi muslim? Bagi saya scr pribadi ucapan tsb kpd mrk yg merayakan natal, tdk hanya sekedar menghormati mereka yg sedang merayakannya. Kita hrs berpikir sejauh mana n sampai batas mana yg berarti kita mengakui kebenaran atas yg dirayakan pd hari tsb, pdhl niat kita menghormati dg tetap menjaga keimanan kita sesuai ucapan syahadat sbg muslim dg segala konsekuensinya. Syahadat berasal dari bahasa Arab yaitu kata syahida (شهد) yang artinya "ia telah menyaksikan". Kalimat itu dalam syariat Islam adalah sebuah pernyataan, kepercayaan, sekaligus pengakuan akan keesaan Tuhan (Allah) dan Muhammad sebagai rasul Nya.
Mmg berbeda ucapan selamat dg sumpah jabatan, ijab qobul, atau janji lainnya, tp sekali lagi konsekuensi yg hrs ditanggung. Dr sini kita coba memahami bedanya mana menghormati, mana mengakui suatu hal dlm hal akidah.
Ini logika bahasa sy yg sangat sederhana...
Bagi saya, segala sesuatu kembali pada niat baik kita masing2 selama ada dasar ilmu yg kita ikuti dan benar2 memahami dlm mencari kebenaran, bukan mencari pembenaran stlh tau mana yg benar dan mana yg salah... Pd saat yg sama, kita hrs berpikir scr jernih setiap apa yg kita katakan dan kita lakukan membawa konsekuensi keimanan kita sbg muslim, umat Rasul Nya, yg bersyahadat dan shalat, dg menjaga harmoni kehidupan bermasyarakat. Pun blm lama ini kita tlh mencontohkan bgmn muslim menyampaikan kebenaran scr damai lewat aksi 411 dan 212 di Jakarta
Semoga Allah memberikan hidayah Nya kpd saya, kita semua, dan lebih banyak umat Rasul di akhir zaman ini utk lebih mengetahui apa2 yg secara sangat rinci tentang: what actually happened, what will happen forward, and all theese are exactly true, proved empirically and scientifically, based on the Holybook.
Semoga Allah melindungi setiap kita dari hembusan api di setiap dada. Semoga Allah menjadikan setiap kejadian sbg hikmah yg bermanfaat bg kita dlm bersikap, terlindung di jalan Nya yg lurus agar selamat dunia akhirat. Hingga semoga kita semua dpt berkumpul di surga Allah, bertemu Rasul, dan berkata: wahai Rasul kami sudah berusaha mengikuti tuntunan Mu sejauh yang kami mampu.
Wallahu'alam. Segala kebenaran hanya milik Nya. Mohon maaf setulus tulusnya jk ada yg tdk berkenan dr tulisan sy ini. Tulisan ini sy tulis hanya krn saya ikut peduli atas sejauh yg saya ketahui dan saya sampaikan. Pun Agama ini mrpkn ilmu dan pengetahuan yg perlu kita ketahui bersama. Semoga Allah mengampuni setiap kesalahan2 kita sekecil atau sebesar apapun itu. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yogyakarta
Senin, 26 Desember 2016
27 Rabiul Awwal 1438
Muhammad Karim A
Pages
Labels
- Bahasa Inggris
- Beasiswa
- Berita
- Catatan Karim
- Cerpen
- COVID-19
- Duka
- Ekonomi
- FMDP UGM
- Hukum
- Hukum Adat
- Indonesia
- Internasional
- Kartunet Kampanye Aksesibilitas tanpa Batas
- Karya Ilmiah
- Kesehatan
- Komputer
- Lingkungan
- MAN Yogyakarta 1
- Musik
- Napza
- Opini Karim
- Otomotif
- PalapaUGM2013
- Pemilu 2014
- Pengetahuan Islam
- Penjaskesor
- PKn
- Politik
- PPKM
- PSBB
- Puisi
- Quotes
- Sains dan Teknologi
- Sastra Indonesia
- Sejarah
- Sosiologi
- Study Trip
- UGM
- Ujian Lulus Sekolah/Madrasah 2012
- UKM Peduli Difabel UGM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar