Rabu, 04 Juli 2012

Perjuangan Muslim di Negara Barat



Perjuangan Muslim di Negara Barat
M. Karim A


(Bahasa Indonesia)
Alangkah mulianya agama Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, yang mengajarkan kepada kita semua tentang hal yang bersangkutan dengan hal jasmaniah maupun menyangkut batiniah. Kitab Alquran yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasulullah jika diteliti dan dipahami lebih jauh lagi sebenarnya juga membahas tentang fenomena alam yang berada di sekitar kita. Islam juga mengajarkan sikap saling menghormat terhadap perbedaan agama.
Di dalam kehidupan bermasyarakat secara universal, antara satu dengan yang lainnya sebenarnya sepakat untuk saling terbuka dan menghormati antar perbedaan latar belakang, seperti ras, suku, bangsa, kebudayaan, termasuk perbedaan agama. Namun, fakta tidak selamanya demikian. Orang-orang non-Muslim tidak sedikit yang cenderung berpandangan negative tentang syariat Islam dan umat Muslim. Bagaimana bisa terjadi demikian?
Rupanya, mereka teringat pada perbuatan-perbuatan umat Islam yang sedikit maupun banyak memojokkan posisi mereka, bahkan mengancam kebebasan kehidupan mereka dalam bermasyarakat. Hal tersebut terbukti dengan adanya kasus peledakan bom dan aksi teroris yang menganggap orang-orang non_Muslim sebagai target utamanya, baik di dalam maupun luar negeri. Di dalam negeri seperti adanya kasus Bom Bali I dan II, Bom Cirebon, Bom Solo, dan sebagainya. Sedangkan kasus di luar negeri seperti aksi teroris Alqaeda yang mengaku meledakkan gedung WTC di Amerika Serikat dan menganggap aksi mereka sebagai jihad. Sehingga tidak dipungkiri mereka berusaha memperluas pengaruhnya agar posisi mereka tidak terpojokkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Sebenarnya, yang sangat terpukul atas kasus di atas adalah orang-orang Muslim yang jumlahnya sedikit dibandingkan yang lainnya. Kebanyakan mereka berada di Negara Barat yang mayoritas penduduknya non-Muslim. Orang-orang non-Muslim terutama di Negara Barat tidak sedikit yang cenderung berpandangan negative tentang syariat Islam dan umat Muslim. Bukannya tanpa sebab, mereka berpandangan demikian karena teringat pada perbuatan-perbuatan umat Islam yang tidak baik terhadap mereka, seperti beberapa kasus yang telah disebutkan di atas.
 Posisi orang Muslim di Negara baratpun justru menjadi terpojokkan. Namun, bukan berarti orang Muslim di barat putus asa menjalani kehidupan. Orang Muslim di sana justru berusaha untuk tetap bertahan hidup di suasana yang kurang mendukung mereka. Mereka berusaha berbaur (integrasi) dengan non-Muslim, membuktikan Islam itu baik, dan memperjuangkan hak-hak Muslim di Barat.
Contohnya seperti adanya layanan telepon gratis tentang Islam di Amerika Serikat. Mereka yang menghubungi layanan telepon tersebut bisa berdialog langsung dengan orang Muslim. Mereka bebas bertanya, mengemukakan pendapat, bahkan mengeluhkan sikap-sikap orang Muslim yang memojokkan posisi meraka. Di Kanada, ada juga salah seorang Gubernur yang ternyata orang Muslim. Cara kampanye yang dilakukanpun cukup unik, ia lebih banyak berkampanye melalui internet secara gratis, juga berusaha menjaga nama baik Islam. Di Prancis, ada beberapa warga Muslimah yang tetap memperjuangkan agar tetap bisa menutup auratnya, meski pemerintah di sana kerap melarang warganya mengenakan busana yang secara simbolis menggambarkan agama yang dianutnya. Uniknya, mereka tetap berusaha menutup aurat mereka, seperti mengenakan sweeter, jacket berjubah, topi, bahkan ada yang mengenakan wig. Merekapun berusaha untuk bersatu sesama warga Muslim. Bahkan, sekarang tidak jarang ditemukan orang yang akhirnya muallaf di barat.
Dari sini, diharapkan agar antara satu dengan yang lainnya di dalam kehidupan bermasyarakat benar-benar bisa saling menghormati antar perbedaan agama dan tidak menghina sesuatu yang tidak merujuk pada kitab yang mereka pegang. Khususnya bagi umat Muslim, diharapkan agar bisa benar-benar menjalankan syariat Islam sesuai dengan ajaran yang telah disampaikan Rasulullah SAW dan berpedoman kepada Alquran yang bersumber dari Firman Allah SWT.



(Basa Jawa)

Ndahibo mulyane agama Islam kang diajarake dening Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Islam iku rahmatan lil alamin yaiku rahmat kanggo donyo lan akhirat. Islam marang ngurmati agama-agama liyane Islam.

            Nanging wektu iki Islam lagi entuk musibah. Wargo Muslim, luwih-luwih kang ana ing negoro wonten kulon, lagi dikiwake dening akeh wargo non-Muslim ana ing kono. Amarga ana terror-teror, bom, lan liyane. Ing Indonesia kayata Bom Bali I lan II, Bom Cirebon, Bom Solo, lan liyane. Kedaden sing ing luar negoro salah sijine kaya ambruke World Trade Centre (WTC) ana ing Amerika Serikat dening Alqaeda.

            Jan-jane Islam iku ngajarake pasaduluran karo sopo wae. Wargo Muslim kang urip ana ing negoro wonten kulon pancen lagi diuji kang abot. Mula wargo Muslim tetep sabar, upoyo ngumpul dadi siji karo wargo non-Muslim supoyo bisa mbutekake dene Islam iku ngajarake pasaduluran karo sopo wae.

            Upoyo-upoyo kang ditindakake dening wargo Muslim kayata layanan telepon gratis bab Islam ana ing Amerika Serikat. Salah sijine Gubernur Muslim ana ing Kanada kampanye minggunake internet gratis. Ing Perancis, wargo Muslimah kukuh njunjung busana kang nutup aurat.
      Alhamdulillah, upaya-upaya iku wis katon kasil ingkang sae, yaiku wis cukup akeh warga ingkang mangerti yen Islam iku ajaran ingkang sae, nduweni simpatik kanthi akeh ing ndonyoa, lan ana warga non-Muslim sing muallaf. Moga-moga Islam cepet iso tansah ingkang sae kayata jaman Umayah lan Abasiyah mbiyen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar