Makna Fitnah (Teror)
terhadap Agama Islam
2013
Makna fitnah terkait ayat 193 dan
217 Al Baqarah; ayat 39 Al Anfal; serta 14 Al Ahzaab, dikutip dari Qur’an Karim
dan Terjemahan Artinya dengan penerjemah H. Zaini Dahlan—Yogyakarta--: UII
Press, 1999:
- Pernah Ibnu Umar r.a. ditanya tentang perselisihan Ali dan Ustman, mengapa ia tidak tergugah ayat 9/49 “kalau ada dua kelompok kaum muslimin yang berperang, maka damaikan keduanya” ia menjawab: saya condong menjauhi membunuh seseorang mukmin (4/93) daripada tergoda salah memahami ayat tersebut. Lalu ditanya tentang ayat 193 Al Baqarah “perangilah mereka sampai tiada fitnah” dengan bijak beliau menjawab: memerangi fitnah (terror) telah kami laksanakan di masa Rasulullah saw. Saat itu Islam masih lemah, kaum muslimin banyak difitnah dalam beragama, mereka harus melawan atau tetap diteror. Kini Islam telah kaut, fitnah (terror) seperti dizaman Rasul tidak ada lagi. (Bukhari III/133, Dar al-Fikr)
- Ketika Abdullah ibnu Umar berada bersama para sahabat, ia ditanya tentang perang fitnah, ia ganti bertanya: apa pengetahuanmu tentang fitnah? Dahulu Rasul memerangi kaum musrik yag selalu membuat terror (fitnah) terhadap agama bukan seperti perangmu yang memperebutkan kekuasaan. (Bukhari III/133, Dar al-Fikr)
*) underline tambahan saya
sendiri, yang saya rasa penting/yang menjadi pokok.
Ada tambahan tentang makna fitnah
dikutip dari Al Qur’an dan Terjemahannya dari Komplek Percetakan Al Quran Karim
kepunyaan Raja Fahd, di bawah pengawasan Kementerian Urusan Agama Islam Wakaf,
Da’wah, dan Irsyad Kerajaan Saudi Arabia 1421 H:
- Fitnah dalam hal ini diartikan penganiayaan dan segala perbuatan yang dimaksudkan untuk menindas Islam dan Muslimin (terlampir footnote Al Baqarah ayat 217); gangguan-gangguan terhadap umat Islam dan Agama Islam (terlampir footnote Al Anfaal ayat 39); dan murtad atau memerangi umat Islam (terlampir footnote Al Ahzaab ayat 14)
- Sedangkan agama itu semata-mata untuk Allah menurut An Nasafi dan Al Maraghi diartikan tegaknya agama Islam dan sirnanya agama-agama yang bathil (terlampir footnote Al Anfaal ayat 39)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar